SUMATERAEKSPRES.ID – Martabak telur sudah lama menjadi ikon jajanan malam di Indonesia.
Lembaran adonan tepung terigu yang digoreng renyah berpadu dengan isian telur, daging cincang, daun bawang, dan bumbu rempah menghadirkan cita rasa yang khas.
Namun, ada satu perdebatan klasik yang terus mencuat di antara para penikmat kuliner ini: mana yang lebih lezat, martabak telur bebek atau martabak telur ayam?
Martabak Telur Bebek: Gurih, Kaya Rasa, dan Beraroma Khas
Telur bebek dikenal dengan warna kuning telurnya yang lebih pekat dan kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan telur ayam.
BACA JUGA:Sriwijaya FC Telan Kekalahan Terburuk 2-7 dari Garudayaksa
BACA JUGA:Gubernur Dorong PGRI Tampilkan Karya Inovatif Guru, Dipercaya Jadi Pembina PGRI Sumsel
Saat digunakan sebagai bahan utama martabak, hasilnya adalah isian yang padat, gurih, dan beraroma kuat.
Kelebihan:
– Rasa gurih lebih tajam. Lemak alami dari kuning telur bebek menambah sensasi gurih yang “nendang”.
– Tekstur creamy dan lembut. Perpaduan telur bebek dan daging menciptakan tekstur padat namun tetap lembut saat digigit.
– Aroma menggoda. Khas aroma telur bebek membuat martabak terasa lebih istimewa.
BACA JUGA:Indonesia U-17 Tersingkir, tapi Ukir Sejarah di Piala Dunia
BACA JUGA:Benahi Infrastruktur, Wujudkan Ketahanan Pangan
Kekurangan:
– Aroma amis. Bagi sebagian orang, bau amis telur bebek bisa terasa mengganggu bila tidak diolah dengan benar.
– Kandungan kolesterol tinggi. Lemak dan kolesterolnya lebih tinggi, sehingga perlu diwaspadai oleh penderita kolesterol.